Wednesday, 8 November 2017

KASUS PANAMA PAPERS JIKA DIKAITKAN DENGAN ETIKA PROFESI AKUNTAN

·       KASUS PANAMA PAPERS


Kasus Panama Papers berisi informasi yang bocor dengan total catatan terbongkar sebanyak 11,5 juta dokumen. Bocornya dokumen ini menjadi bayangan betapa gelapnya dunia bisnis didunia internasional, uang-uang yang mengalir secara global dengan cara yang ilegal, membuat banyak kriminalitas yang merampok uang negara dari pajak yang tidak dibayarkan.
            Kebanyakan jasa yang ditawarkan perusahaan offshore tidak melanggar hukum, jika digunakan oleh warga negara yang taat hukum. Namun dokumen ini menunjukkan bagaimana bank, kantor pengacara dan pelaku dunia usaha kerap tidak mengikuti prosedur hukum yang berlaku untuk memastikan klien mereka tidak terlibat korupsi, pelarian pajak atau kegiatan lainnya.
            Jutaan dokumen yang bocor ini menunjukkan bagaimana bank-bank besar menjadi sponsor utama dibalik pendirian perusahaan-perusahaan di British Virgin Islands, Panama, dan surga bebas pajak lain, yang keberadaannya sulit dilacar oleh penegak hukum. Tercatat ada sekitar 15.600 perusahaan papan nama yang dibuatkan oleh bank untuk klien yang ingin keuangan mereka tersembunyi.
            Dari catatan yang bocor ini, terungkap juga bagaimana bank serta perusahaan dan sejumlah orang yang terkait dengan presiden Rusia Vladimir Putin, melakukan pemindahan uang dalam jumlah besar. Pada satu transaksi, uang yang digerakkan mencapai $200juta.
            Strategi Orang-orang dari Putin ini menyamarkan pembayaran, memundurkan tanggal dokumen ke masa lalu dengan demikian, suburnya kekuasaan dan pengaruh di dalam industri media dan otomotif di Rusia.

            Dokumen bocor tersebut diperiksa beramai-ramai oleh tim yang terdiri dari 370 jurnalis dari 76 negara. Diketahui berasal dari sebuah firma hukum kecil namun sangat berpengaruh di Panama yang bernama Mossack Fonseca. Firma ini memiliki kantor cabang di Hong Kong, Zurich, Miami dan 35 kota lain diseluruh dunia.
            Firma ini salahsatu pembuat perusahaan cangkang atau shell companies terbaik di dunia. Perusahaan cangkang merupakan sebuah struktur korporasi yang digunakan untuk menyembunyikan kepemilikan aset perusahaan. Menurut dokumen yang bocor tersebut terdapat total 214.488 nama perusahaan offshore. Ratusan ribu perusahaan ini terhubung dengan orang-orang dari 200 negara.
            Mossack Fonceca data dilacak di perdagangan berlian di Afrika, pasar lukisan dan barang seni lain berskala internasional. Firma ini melayani banyak keluarga kerajaan dan emir di Timur Tengah. Bisnis yang bergerak merupakan bisnis gelap atau ilegal.
SUMBER
https://investigasi.tempo.co/panama/

·         PANDANGAN SAYA TERKAIT KASUS PANAMA PAPERS DIATAS DENGAN ETIKA PROFESI AKUNTAN

Etika jelas-jelas dilanggar oleh Mossack Fonseca dalam hal ini. Sebagai sebuah firma hukum, seharusnya dapat memberi jaminan kepada masyarakat mengenai pembentukan perusahaan dan pembayaran pajak yang benar. Akan tetapi pihak Mossack Fonseca membantu para pemilik kekuasaan untuk menyelewengkan pajak dengan cara membentuk perusahaan lain yang gunanya hanya sebagai kedok belaka. Perbuatan ini tentu akan mempengaruhi orang-orang yang sudah mempercayai firma hukum.
Penemuan dokumen atau bocornya dokumen Mossack Fonseca ini seharusnya penyadaran etika yang dilakukan oleh penemu, karyawan ataupun pemakai firma hukum ini. Para Karyawan mengabaikan etika dan terus bekerja untuk sebuah kejahatan. Karena tuntutan pekerjaan, mereka mengabaikan nurani mereka sendiri untuk menyadari bahwa apa yang mereka kerjakan adalah sebuah kesalahan.
Tidak hanya Mossack Fonseca akan tetapi pada dasarnya, bank dan juga orang-orang pajak ikut terlibat dalam kasus ini. Hakim dan firma hukum menodai nama baik mereka sendiri untuk keperluan pribadi mereka sendiri.
Dalam kasus ini, diperlukan adanya kesadaran dan penanaman nilai-nilai etika sejak dini untuk meminimalisir adanya kasus yang serupa di kemudian hari. Dengan bocornya dokumen tersebut, perlu adanya pengawasan berskala global yang melibatkan seluruh Negara di Dunia untuk mengurangi kemungkinan pelanggaran yang serupa terjadi.

Para pelapor harus memiliki pengamanan yang lebih ketat guna melindungi mereka dari para mafia, tidak hanya pelapor namun para anggota keluarga juga perlu perlindungan serta identitas pelapor sangat perlu dirahasiakan guna melindungi mereka dari kejaran mafia, dengan adanya jaminan keamanan yang ketat, serta perlindungan identitas pelapor beserta Keluarga, maka orang-orang akan dengan tenang melaporkan tindak kejahatan yang terjadi dan makin banyak orang yang sadar akan etika yang berlaku.

No comments: