Friday 25 August 2017

SEPULUH PRINSIP EKONOMI

Kata “ekonomi” ( economy ) berasal dari bahasa yunani yang memiliki arti “pengelola” rumah tangga.
pengelilaan sumber-sumber daya dari suatu masyarakat sangatlah penting karena sumber daya langka. kelangkaan ( scarcity ) sumber daya berarti suatu masyarakat memiliki jumlah sumber daya yang terbatas, oleh karena itu tidak bisa memproduksi seluruh barang dan jasa yang diinginkan anggotanya.
            Ilmu ekonomi ( economis ) mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber-sumber daya-daya melalui seorang perencana terpusat tunggal,melainkan melalui kombinasi jutaan rumah tangga dan perusahaan.



Prinsip # 1 : orang menghadapi trade off
Pelajaran pertama mengenai pengambilan keputusan dapat dirangkum dalam pribahasa “Tak ada yang gratis didunia ini” ( there’s no such thing asfree lunch )”, untuk mendapatkan suatu yang diinginkan, kita biasanya harus mengorbankan sesuatu lain yang sama-sama berharga. Membuat keputusan menghadapkan kita pada pertukaran ( tradeoof ), perelakan sesuatu untuk suatu tujuan.
   Tradeoff lain yang dihadapi oleh masyarakat adalah antara efisiensi dengan pemerataan. Efisiensi ( efficiency ) berarti masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal atas penggunaan sumber-sumber daya yang langka. Sementara itu, pemerataan ( equity ) berarti manfaat dari sumber-sumber daya  tersebut,di distribusikan secara adil di antara anggota masyarakat. Dengan kata lain, efisiensi merujuk pada besarnya suatu “Kue Ekonomi”, pemerintahan merujuk kepada bagaimana “Kue Ekonomi” itu dibagi seringkali ketika kebijakan-kebijakan pemerintah sedang disusun,kedua hal ini menimbulkan konflik.
Sebagai contoh adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mencapai kesejahteraan yang lebih merata,misalnya, sistem kemakmuran atau asuransi bagi pengangguran, mencoba membantu anggota masyarakat yang paling membutuhkan. yang lainnya,seperti pajak penghasilan individu, meminta mereka yang sukses secara finansial untuk lebih memberikan konstibusi guna mendukung pemerintah.
Prinsip # 2 : Biaya adalah apa yang anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu.
     Karena semua orang menghadapi tradeoff, maka untuk mengambil keputusan kita harus membandingkan biaya dan manfaat dari setiap tindakan yang akan dilakukan, dalam banyak kasus,biaya terkadang tidak terlihat terlalu jelas di awalnya.
masalah yang pertama adalah hal - hal yang sebenarnya bukan merupakan biaya dari kuliah. sekalipun tidak kuliah, anda tetap membutuhkan tempat untuk tidur dan makan.
     Masalah kedua yang muncul adalah penghitungan biaya ini mengakibatkan biaya terbesar dari kuliah waktu, ketika anda menghabiskan waktu setahun untuk mendengarkan kuliah, membaca buku teks, dan mengerjakan makalah, tidak bisa menggunakan waktu tersebut untuk bekerja.
     Biaya  kesempatan ( opportunity cost ) dari sesuatu adalah hal – hal yang harus anda korbankan untuk mendapatkannya, ketika mengambil keputusan, misalnya untuk kuliah, siapa saja sadar akan biaya kesempatan yang mungkin menyertai setiap tindakan.

Prinsip # 3 : Orang berfikir pada batas – batas
               Para ekonom menggunakan istilah perubahan marginal ( hanges ) untuk menjelaskan “ Margin “ berarti “ Tepi “, jadi perubahan marginal adalah penyesuaian di tepi – tepi suatu hal yang anda kerjakan.
               Dengan membandingkan keuntungan marginal dan biaya marginal, contoh, bayangkan sebuah perusahaan penerbangan yang harus menentukan harga tiket untuk penumpang yang membelinya disaat – saat akhir. Jika penerbangan sebuah pesawat dengan kapasitas 200 orang membutuhkan biaya $100.000, maka biaya rata – rata satu kursi adalah $500. Namun faktanya, perusahaan penerbangan itu dapat meningkatkan keuntungannya dengan cara berfikir pada batas – batas.
               Seperti yang ditunjukkan dalam contoh – contoh diatas, individu dan perusahaan dapat mengambil keputusan  yang rasional akan bertindak, jika dan hanya, keuntungan dari tindakan tersebut melebihi biaya marginalnya.
Prinsip # 4 : Orang tanggap terhadap insentif
               Karena manusia mengambil keputusan dengan cara membandingkan keuntungan dan biaya, kebiasaan mereka akan berubah jika ada perubahan pada keuntungan atau biayanya, artinya , kita tanggap terhadap intensif.
               Pembuat kebijakan tidak boleh melupakan pentingnya insentif, karena banyak kebijakan yang bisa mengubah biaya atau keuntungan bagi orang – orang, sehingga mengubah perilaku mereka.
               Ketika para pembuat kebijakan gagal mempertimbangkan bahwa kebijakan – kebijakan mereka akan berdampak pada perilaku masyarakat terhadap insentif, hasilnya bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan. contohnya adalah kebijakan publik yang mengatur keamanan berkendaraan.
Prinsip #5   :Perdagangan menguntungkan semua pihak
               Mungkin ada pernah mendengar berita bahwa Jepang adalah pesaing utama AS dalam kacah perekonomian dunia, untuk beberapa kasus – kasus hal ini benar, karena perusahaan AS dan jepang memproduksi barang – barang yang serupa.
               Untuk mendapatkan alasannya, bayangkan bagaimana perdagangan mempengaruhi keluarga anda. ketika satu anggota keluarga mencari pekerjaan, ia harus bersaing dengan anggota dari anggota keluarga lain yang juga mencari pekerjaan. Negara seperti juga keluarga, juga diuntungkan dari perdagangan. perdagangan menyebabkan negara – negara dapat berspesialisasi dalam keahlian mereka dan menikmati lebih banyak barang dan jasa.
Prinsip#6 :Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan                      ekonomi.
                                                  Runtuhnya komunisme di uni soviet dan eropa timur tahun 1980-an mungkin merupakan perubahan paling penting diseluruh dunia selama setengah abad yang lampau.
              Dalam perekonomian pasar ( market economy ), keputusan – keputusan dari suatu perencana yang terpusat di gantikan oleh keputusan – keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga.
                             Dalam bukunya An smith merumuskan pengamatan yang paling terkenal dibidang ekonomi : semua rumah tangga dan perusahaan yang berinteraksi dipasar, bertindak seolah – olah dibimbing oleh suatu “ tangan tak tampak ” ( invisible hand ) yang membawa mereka pada hasil – hasil yang dikehendaki dipasar.

Prinsip  # 7 : Pemerintah hidup suatu negara bergantung pada kemampuan             menghasilkan barang dan jasa.
                                   Ada dua alasan bagi pemerintah untuk melakukan intervensi di bidang ekonomi mendukung efisiensi dan pemerataan. Artinya, kebijakan – kebijakan pemerintah bertujuan untuk memperbesar kue ekonomi atau untuk mengubah cara pembagian kue itu.
                                    Para ekonom menggunakan istilah kegagalan menalokasikan sumber – sumber daya itu secara efektif oleh kemampuannya sendiri. Salah satu penyebab kegagalan pasar adalah eksternalitas ( externality ), dampak tindakan – tindakan seseorang terhadap kemakmuran orang – orang disekitarnya. kemungkinan lain adalah kekuasaan pasar ( market power ), yaitu kemampuan sekelompok orang untuk mengatur harga – harga dipasar.


Prinsip # 8 :   Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa.
                                                  Perubahan dalam standar – standar hidup dari waktu ke waktu pun cukup besar di AS, pendapatan ( dalam catatan sejarah ) tumbuh tingkat pertumbuhan seperti ini, pendapatan rata – rata menjadi dua kali lipat setiap 35 tahun sekali.
                                                  Hampir semua variasi antara standar – standar hidup dapat dikaitkan dengan perbedaan produktifitas ( productivity ) negara – negara yaitu, besarnya jumlah dan jasa yang dihasilkan dari satu jam seorang pekerja.
                                   Hubungan yang mendasar antara produksitivitas dan standar hidup sebenarnya sederhana, namun inplikasikan sangatlah besar, karena produksitivitas adalah aspek yang berpengaruh terhadap standar hidup.

 Prinsip # 9 :    Harga – harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
                                    Periode ini adalah salah satu contoh terjadinya inflasi ( inflation ) yang paling spektakuler sepanjang sejarah, ketika semua harga secara keseluruhan mengalami peningkatan.
                                    Pada hampir tiap kasus tingkat inflasi yang terus menerus dan besar – besaran, penyebabnya biasanya adalah hal yang sama pertumbuhan jumlah uang. ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar, nilai uang itu sendiri akan turun. inflasi yang tinggi ditahun 1970-an dikaitkan dengan pertumbuhan jumlah yang lamban.

Prinsip # 10 :   Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
                                      Ketika pemerintah meningkatkan jumlah uang didalam perekonomiannya,  hasilnya adalah inflasi, hasil yang lain, setidaknya dalam jangka pendek, adalah tingkat pengangguran yang lebih rendah. kurva yang menggambarkan tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangguran disebut kurva philips ( philips curve ), diramal sesuai nama seorang ekonom yang pertama kali meneliti hubungan antara keduanya.
                                     Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat langsung menahun. Oleh karena itu, kurva philips penting bagi kita agar bisa memahami banyak perkembangan dibidang perekonomian. khususnya, kurva philips penting untuk memahami sirklos bisnis ( business cycle )- fluktuasi yang tidak menentu dan tidak dapat ditebak dalam kegiatan ekonomi, sebagaimana diukur dari banyaknya orang yg bekerja / jumlah barang dan jasa yang dihasilkan.
                                   

No comments: